PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT
MAKALAH
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah IAD, IBD dan ISD
Dosen
Pengampu Ir. H. Sungkowo,
SU.
Disusun
Oleh :
1.
Ahmad Muarif 110143
2.
Lailatur Rizqiya Rohmawati 110151
3. Muhammad
Samsul Hadi 110157
4. Supriyo 110169
5. Zunaidah 110173
FAKULTAS
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM PATI
2010
PERUBAHAN SOSIAL
BUDAYA DALAM MASYARAKAT
- PENDAHULUAN
Setiap
masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan-perubahan. Berdasarkan
sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya menuju kearah kemajuan, namun
dapat juga menuju kearah kemunduran. Perubahan sosial yang terjadi memang telah
ada sejak zaman dahulu. Ada kalanya perubahan-perubahan yang terjadi
berlangsung demikian cepatnya, sehingga membingungkan manusia yang
menghadapinya.
Latar belakang dibahasnya judul ini adalah untuk
mengetahui perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat.
Sedangkan perubahan sosial merupakan gejala yang umum dan bersifat universal
artinya bahwa perubahan sosial terjadi pada setiap kehidupan masyarakat yang
kita semua tahu akhir-akhir ini perubahan sosial dalam masyarakat begitu cepat
dan drastis sehingga kita perlu membekali anak-anak kita untuk menghadapi
perubahan sosial yang terjadi agar tidak terseret arus perubahan yang merugikan.
- RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian perubahan sosial ?
2. Bagaimanakah proses perubahan sosial?
3. Apa saja bentuk dan dampak perubahan sosial?
- PEMBAHASAN
1.
Pengertian Perubahan Sosial
a. Istilah dan Definisi
Dalam
sosiologi, istilah “perubahan sosial” merupakan terjemahan dari social change (bahasa inggris).
Berikut
ini beberapa ilmuwan yang mengungkapkan tentang batasan-batasan perubahan
sosial :
1)
Gillin
dan Gillin menyatakan bahwa perubahan sosial sebagai
suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan
kondisi geografis, kebudayaan, dinamika dan komposisi penduduk, ideologi,
ataupun karena adanya penemuan-penemuan baru di dalam masyarakat.
2)
Samuel
Koenig menjelaskan bahwa perubahan sosial menunjuk
pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern atau
sebab-sebab ekstern.
3)
Selo
Soemardjan menjelaskan bahwa perubahan sosial adalah
segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat
yang memengaruhi istem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai,
sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
4)
Ricard
T. Schaefer dan Robert P. Lamm menjelaskan bahwa Perubahan
signifikan yang terjadi sepanjang waktu dalam hal bentuk-bentuk perilaku dan
budaya, termasuk nilai-nilai dan norma-norma.
5)
Kingsley
Davis menjelaskan bahwa Perubahan-perubahan yang
terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
Berdasarkan
uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan
unsur-unsur atau struktur sosial dan perilaku manusia dalam masyarakat dari
keadaan tertentu ke keadaan yang lain.
b. Pemahaman Teoritik
Dimensi
|
Teori
Evolusioner
|
Teori
Fungsionalisme
|
Teori
Konflik
|
Teori
Psikologi Sosial
|
Pandangan terhadap Perubahan
|
Perubahan merupakan hal yang normal
|
Perubahan merupakan hal yang tak normal.
Yang normal adalah kemapanan
|
Perubahan merupakan hal yang normal, bahkan
diperlukan.
|
Perubahan merupakan hal yang normal, bahkan
diperlukan
|
Arah Perubahan
|
Perubahan mempunyai arah yang jelas dan
dapat dikenali/dipekirakan, yaitu berkembang dari organisasi masyarakat yang
sederhana menuju organisasi masyarakat yang kompleks.
|
Tidak memberikan penjelasan mengenai arah
perubahan. Hanya menjelaskan bahwa masyarakat perlu dibawa ke terwujudnya
konsensus-konsesus baru.
|
Tidak memberikan penjelasan mengenai arah
perubahan. Hanya menjelaskan bahwa masyarakat perlu dibawa ke masyarakat yang
lebih berkeadilan sosial.
|
Tidak memberikan penjelasan mengenai arah
perubahan. Hanya menjelaskan bahwa masyarakat perlu dibawa ke masyarakat
modern.
|
Penyebab Perubahan
|
Manusia maupun lingkungan, terutama adalah
teknologi.
|
Faktor internal dan eksternal sistem sosial
|
Konflik yang terjadi dalam masyarakat, baik
konflik kelas maupun bukan.
|
Individu dengan kualitas-kualitas tertentu (individu
kreatif/memiliki dorongan berprestasi/manusia modern).
|
c. Ciri-ciri Perubahan Sosial
Ø Tidak ada masyarakat yang berhenti
perkembangannya
Ø Perubahan yang terjadi pada lembaga
masyarakat tertentu
Ø Perubahan sosial yang cepat biasanya
mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara
d. Sumber-sumber Perubahan Sosial
1)
Sistem Keyakinan
2) Organisasi
3) Penemuan
Teknologi
2.
Proses Perubahan Sosial
Proses peruabhan sosial merupakan serangkaian jalannya
perubahan yang dilalui dalam perkembangan masyarakat. Di dalamnya ada
penyesuaian-penyesuaian yang merupakan serangkaian perubahan yang dilalui
masyarakat. Ada dua bentuk proses perubahan yaitu individual proses dan
kolektif proses.
Proses perubahan sosial menurut Alvin B. Bertrand :
a.
Proses Perubahan sosial diawali komunikasi sosial,
b.
Dari komunikasi sosial akan melahirkan difungsi yang
merupakan proses penyebaran unsur sosial budaya.
c.
Masuknya unsur-unsur baru dalam masyarakat dapat melalui
perembesan unsur sosial budaya secara damai.
Ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan
budaya ;
1). Faktor Internal
a) Teknologi
b) Inovasi
c) Konflik
d) Pertumbuhan Penduduk
2). Faktor Eksternal
a) Perubahan Sosial karena Faktor Alam Sekitar
b) Perubahan Sosial karena Faktor Masyarakat Lain
ada juga faktor pendorong dan penghambat peruabhan
sosial;
Faktor pendorong perubahan sosial :
-
Pendidikan yang bermutu
-
Komposisi penduduk yang beragam
-
Sistem sosial yang terbuka
-
Sikap progresif
Faktor penghambat peruabhan sosial :
-
Konservatisme elite
-
Sistem sosial tertutup
-
Pendidikan yang buruk
-
Komposisi penduduk homogen
3.
Bentuk dan Dampak Perubahan Sosial
Bentuk dari perubahan sosial antara lain :
Perubahan lambat disebut
juga evolusi. Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat dalam
menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan dan kondisi-kondisi baru yang
timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Contoh perubahan evolusi adalah
perubahan pada struktur masyarakat. Suatu masyarakat pada masa tertentu
bentuknya sangat sederhana, namun karena masyarakat mengalami perkembangan,
maka bentuk yang sederhana tersebut akan berubah menjadi kompleks. Perubahan
cepat disebut juga dengan revolusi, yaitu perubahan sosial mengenai unsur-unsur
kehidupan atau lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat.
Seringkali perubahan revolusi diawali oleh munculnya konflik atau ketegangan
dalam masyarakat, ketegangan-ketegangan tersebut sulit dihindari bahkan semakin
berkembang dan tidak dapat dikendalikan. Terjadinya proses revolusi memerlukan
persyaratan tertentu. Berikut ini beberapa persyaratan yang mendukung
terciptanya revolusi :
a. Ada keinginan umum untuk mengadakan suatu
perubahan.
b. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang
yang mampu memimpin masyarakat tersebut.
c. Harus bisa memanfaatkan momentum untuk
melaksanakan revolusi.
d. Harus ada tujuan gerakan yang jelas dan dapat ditunjukkan kepada rakyat.
d. Harus ada tujuan gerakan yang jelas dan dapat ditunjukkan kepada rakyat.
d. Kemampuan pemimpin dalam menampung,
merumuskan, serta menegaskan rasa tidak puas masyarakat dan keinginan-keinginan
yang diharapkan untuk dijadikan program dan arah gerakan revolusi.
Contoh
perubahan secara revolusi adalah gerakan Revolusi Islam Iran pada tahun
1978-1979 yang berhasil menjatuhkan pemerintahan Syah Mohammad Reza Pahlevi
yang otoriter dan mengubah sistem pemerintahan monarki menjadi sistem Republik
Islam dengan Ayatullah Khomeini sebagai pemimpinnya.
Perubahan
kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak
membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contoh
perubahan kecil adalah perubahan mode rambut atau perubahan mode pakaian.
Sebaliknya, perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur
struktur sosial yang membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti bagi
masyarakat. Contoh perubahan besar adalah dampak ledakan penduduk dan dampak
industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat.
c.
Perubahan yang Dikehendaki atau Direncanakan (Planed Change) dan
Perubahan yang Tidak Dikehendaki atau Tidak Direncanakan (Unplaned Change)
Perubahan
yang dikehendaki atau yang direncanakan merupakan perubahan yang telah
diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak
melakukan perubahan di masyarakat. Pihak-pihak tersebut dinamakan agent of
change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan
masyarakat untuk memimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan yang
bertujuan untuk mengubah suatu sistem sosial. Contoh perubahan yang dikehendaki
adalah pelaksanaan pembangunan atau perubahan tatanan pemerintahan, misalnya
perubahan tata pemerintahan Orde Baru menjadi tata pemerintahan Orde Reformasi.
Perubahan yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan merupakan
perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat
menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan.
Contoh perubahan yang tidak dikehendaki atau
tidak direncanakan adalah munculnya berbagai peristiwa kerusuhan menjelang masa
peralihan tatanan Orde Lama ke Orde Baru dan peralihan tatanan Orde Baru ke
Orde Reformasi.
Perubahan sosial budaya akan mengubah adat,
kebiasaan, cara pandang, bahkan ideologi suatu masyarakat. Telah dijelaskan di
depan bahwa perubahan sosial budaya dapat mengarah pada hal-hal positif
(kemajuan) dan hal-hal negatif (kemunduran). Hal ini tentu saja memengaruhi
pola dan perilaku masyarakatnya. Berikut ini hal-hal positif atau bentuk
kemajuan akibat adanya perubahan sosial budaya.
1. Memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuai
dengan perkembangan zaman.
2. Membentuk pola pikir masyarakat yang lebih
ilmiah dan rasional.
3. Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat
membantu aktivitas manusia.
4. Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru
yang lebih modern dan ideal.
Berikut
ini hal-hal negatif atau bentuk kemunduran akibat adanya perubahan sosial
budaya :
1. Tergesernya bentuk-bentuk budaya nasional
oleh budaya asing yang terkadang tidak sesuai dengan kaidah budaya-budaya
nasional.
2. Adanya beberapa kelompok masyarakat yang
mengalami ketertinggalan kemajuan budaya dan kemajuan zaman, baik dari sisi
pola pikir ataupun dari sisi pola kehidupannya (cultural lag atau
kesenjangan budaya).
3. Munculnya bentuk-bentuk penyimpangan sosial
baru yang makin kompleks.
4. Lunturnya kaidah-kaidah atau norma budaya
lama, misalnya lunturnya kesadaran bergotong-royong di dalam kehidupan
masyarakat.
D. SIMPULAN
1. Perubahan Sosial adalah perubahan unsur-unsur
atau struktur sosial dan perilaku manusia dalam masyarakat dari keadaan
tertentu ke keadaan yang lain.
2.
Proses Perubahan sosial diawali komunikasi sosial yang
akan melahirkan difungsi yang merupakan proses penyebaran unsur sosial budaya
melalui perembesan unsur sosial budaya secara damai.
3.
Bentuk perubahan sosial,
-
berdasarkan waktu (evolusi, revolusi);
-
berdasarkan proses (planed change, unplaned change);
-
Berdasarkan Dampak (Mikro, Makro).
Dampak Positif perubahan sosial
-
Memunculkan
ide-ide budaya baru yang sesuai dengan perkembangan zaman;
-
Membentuk
pola pikir masyarakat yang lebih ilmiah dan rasional;
-
Terciptanya
penemuan-penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia;
-
Munculnya
tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih modern dan ideal.
Dampak negatif perubahan sosial
-
Tergesernya
bentuk-bentuk budaya nasional oleh budaya asing yang terkadang tidak sesuai
dengan kaidah budaya-budaya nasional;
-
Adanya
beberapa kelompok masyarakat yang mengalami ketertinggalan kemajuan budaya dan
kemajuan zaman, baik dari sisi pola pikir ataupun dari sisi pola kehidupannya (cultural
lag atau kesenjangan budaya);
-
Munculnya
bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang makin kompleks;
-
Lunturnya
kaidah-kaidah atau norma budaya lama, misalnya lunturnya kesadaran bergotong-royong
di dalam kehidupan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Soemardjan Selo
dan Soeleman Soemardi. 1974. Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: Lembaga
Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Robert M.Z.,
Lawang.1985. Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi Modul 4–6. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka.
Soekanto,
Soerjono. 1987. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Susanto,
Astrid. 1985. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung: Bina
Cipta.
Team Wikipedia. 2010. Perubahan Sosial. Laman http://id.wikipedia.org. diunduh pada tanggal 22 Nopember 2010 pukul 22.37 WIB.studiosatoe@sham-e